Semua Tentang kita
Namaku natasya, aku pernah mencintai seseorang dengan tulus.
Tapi, semua ketulusan cintaku padanya berakhir sia-sia.
“Natasya, jangan sedih terus dong. Senyuum.” kata sahabatku
dewi sambil mencari tisu di meja rias kamarku
“gue gak bisa dew, gue ga terima dia ninggalin gue, pergi
gitu aja tanpa pamit.”
Arya adalah seorang cowok yang sangat aku sayangi, dia pergi
meninggalkanku tanpa alasan. Akupun baru tau kepergiannya setelah sehari dia
pergi. Dia juga tak pernah mengabariku kenapa ia pergi. Yang ku tau, Arya harus
meninggalkan sekolah lamanya bersamaku karna dia di tuntut kedua orang tuanya
untuk tinggal di pesantren , tepatnya di daerah lampung. Akupun terpukul
mendengarnya.
“sya, lo gak bisa terus-terusan mikirin arya kaya gini. Dia
itu gamau bilang kepergiannya karna dia gamau liat lo sedih. Coba kalo dia tau
lo sedih kaya gini. Gimana sya.”
“tapi gue kecewa banget wi, lo ga ngerti perasaan gue.”
Sehari sebelum arya pergi, teman-teman sekelasku sebenarnya
sudah tau akan kabar bahwa arya akan pindah dari sekolah. Tapi arya melarang
mereka semua untuk memberitahuku dan merahasiakan semuanya. Ini juga karena
arya gak ingin buat aku bersedih. Tapi justru malah sebaliknya .
***
0 comments:
Post a Comment